Teknomedika mewajibkan bagi siswanya untuk melakukan prakerin (Praktek Kerja Industri) selama beberapa bulan. Meskipun banyak siswa sering mengeluh karena harus bekerja tanpa digaji, namun prakerin penting dilakukan.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Suiman untuk tahun ini, jumlah siswa yang mengikuti prakerin sebanyak 102 siswa yang terdiri dari 4 Jurusan
Dari jumlah tersebut, ditempatkan di beberapa instansi Dunia Usaha/ Dunia Industri (DU/DI) diantaranya :
Untuk jurusan Teknologi Laboratorium Medik/Analis Kesehatan : 1.Puskesmas Citereup, 2. RSIA Pasutri, 3. RS. Salak, 4. RSUD Cibinong, 5. Puskesmas Cimandala, 7. RSUD Kota Bogor, Jurusan Farmasi Klinis dan Komunitas : 8. Kimia Farma Juanda Bogor, 9. KF Cikaret, KF Karadenan, 10. RSIA Pasutri Bogor, 11. Puskesmas Cimandala, 12. RS. Salak, Jurusan Analisis Pengujian Laboratorium/ Analisis Kimia : 13. PT. Daria Varia Laboratories, 14. LIPI, 15. SIG (Sarawati Indogenetech), 16. PT. Abott, PT. Capsugel, 17. PT. Galenium, sedangan untuk jurusan Akuntansi dan Perbankan : 18. PT. BTN KC Bogor, 19. PT. BTN Kankas Ciluar, 20. PT. BTN Kankas Cilebut, 21. PT. Asuransi Bumi Putra, 22. PT. Asuransi Bumida, 23. PT. BTN Kankas Villa Bogor, 24. PT. BPR Cibinong, 25. PT. BTN 26. KCP Cimanngu, 27. Koperasi TNI Brajamusti, kata Suiman kepada Jurnalis Tekno. Senin, 22/07/19
Sementara Kepala Sekolah, Sahono menjelaskan secara teknis Prakerin kali ini bertujuan untuk :
- Mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah sehingga dapat diterapkan dengan baik;
- Membentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir bagi siswa-siswi prakerin. Sehingga dapat melihat peluang di masa depan;
- melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di dunia kerja yang sebenarnya. Sehingga tidak merasa takut atau canggung lagi berkomunikasi secara professional;
- Membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi prakerin. Sehingga kedepannya siswa dapat menjadi sosok lulusan dan berkualitas;
- Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa-siswi prakerin sesuai bidang masing-masing;
- Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari serta ;
- Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri maupun dunia usaha dan juga rekruitmen tenaga kerja.
Di mana kata dia, pelajaran yang diterima selama dua tahun, diimplemtasikan ke dunia industri.
Dari kegiatan ini, diharapkan agar siswa maupun siswi dapat menyesuaikn diri di dunia kerja atau dunia industri.
Sehingga setelah lulus, siswa siap bersaing di dunia kerja sesuai jurusan masing-masing.
“Setelah lulus nanti, maka mereka sudah siap untuk kerja,” harap Sahono. Red/(sh)