AKSI NYATA MELAKUKAN ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN

0
1487
AKSI NYATA MELAKUKAN ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN

Oleh: Sahono, M.Pd (Guru Mapel: Teknik Laboratorium Medik SMK TEKNOMEDIKA PLUS)

Untuk download file persentasi silahkan klik disini

Asesmen awal pembelajaran adalah salah satu langkah penting dalam proses pendidikan yang membantu guru untuk memahami kebutuhan, kemampuan, dan tingkat pemahaman siswa sebelum memulai materi pembelajaran baru. Dalam artikel ini, akan dibahas mengapa asesmen diagnostik penting, langkah-langkah pelaksanaannya, serta hasil yang diharapkan.

Mengapa Asesmen Diagnostik?

Peserta didik dalam setiap kelas memiliki kondisi yang beragam, termasuk kebutuhan, latar belakang, pengalaman, dan tingkat kematangan yang berbeda-beda. Asesmen diagnostik adalah cara bagi guru untuk mengidentifikasi kebutuhan individu siswa dengan lebih tepat.

Pentingnya Asesmen Diagnostik:

  1. Memetakan Kompetensi: Asesmen awal membantu guru dalam memetakan kompetensi siswa, yang membantu dalam perencanaan pembelajaran yang lebih efektif.
  2. Mengidentifikasi Kekuatan dan Kelemahan: Dengan asesmen diagnostik, guru dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa sehingga dapat memberikan dukungan tambahan yang sesuai.
  3. Basis untuk Penyesuaian Pembelajaran: Hasil asesmen diagnostik dapat menjadi dasar untuk mengatur kelompok belajar, pembagian peran dalam kelompok, dan penyesuaian materi pembelajaran.
  4. Bimbingan Bagi yang Belum Mencapai: Siswa yang ditemukan memiliki kesenjangan pemahaman dapat mendapatkan bimbingan tambahan untuk mengatasi kelemahan tersebut.

Langkah-Langkah Penyusunan Asesmen Diagnostik

Penyusunan asesmen diagnostik memerlukan beberapa langkah yang cermat. Berikut tahapan-tahapannya:

  1. Menganalisis Raport Siswa Tahun Sebelumnya: Informasi dari raport tahun sebelumnya dapat memberikan gambaran awal mengenai kemampuan siswa.
  2. Mengidentifikasi Kompetensi yang Akan Diajarkan: Guru harus menentukan kompetensi apa yang akan diajarkan kepada siswa.
  3. Menyusun Instrumen Asesmen: Guru perlu membuat instrumen penilaian yang sesuai dengan kompetensi siswa.
  4. Menggali Informasi Tentang Siswa: Guru dapat menggali informasi tambahan tentang siswa, seperti minat, latar belakang, dan pengalaman yang relevan.
  5. Melaksanakan Asesmen dan Mengolah Hasil: Asesmen dilaksanakan di awal tahun pelajaran atau sebelum memulai topik pembelajaran baru. Hasilnya diolah untuk memahami tingkat pemahaman siswa.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Asesmen Diagnostik?

Asesmen diagnostik sebaiknya dilakukan pada minggu-minggu awal tahun pelajaran atau sebelum memulai topik pembelajaran baru. Ini memberikan guru gambaran yang lebih baik tentang kemampuan siswa sebelum mereka terlalu jauh dalam materi baru.

Persiapan Pelaksanaan Asesmen Diagnostik

Sebagai contoh, mari kita ambil mata pelajaran “Dasar-dasar Teknik Laboratorium Medik” untuk kelas X-TLM sebagai studi kasus. Persiapan mencakup tiga langkah utama:

A. Membuat Rencana Pelaksanaan Asesmen

  • Menentukan kelas: X-TLM
  • Menentukan mata pelajaran: Dasar-dasar Teknik Laboratorium Medik
  • Menentukan waktu pelaksanaan asesmen
  • Menentukan metode asesmen

B. Identifikasi Materi Asesmen

Guru perlu mengidentifikasi materi yang akan diuji dalam asesmen. Ini melibatkan pertanyaan seperti topik apa yang perlu dipahami oleh siswa pada jenjang kelas ini, dan pengetahuan dan keterampilan apa yang perlu dikuasai oleh siswa dari jenjang kelas sebelumnya.

C. Menyusun 10 Soal Sederhana

Instrumen asesmen harus mencakup soal-soal yang mencerminkan kemampuan siswa. Contohnya, dapat terdiri dari dua soal dari kemampuan dasar di bawah semester 2, enam soal dari kemampuan dasar satu kelas di bawah semester 1-2, dan dua soal dari kemampuan dasar semester 1 kelas baru yang akan dimulai.

Pelaksanaan Asesmen dan Tindak Lanjut

Asesmen diagnostik dilakukan, dan hasilnya diolah. Hasil tersebut dapat digunakan untuk mengatur kelompok belajar, memberikan dukungan tambahan, dan merencanakan pembelajaran yang lebih bermakna dan tepat sasaran.

Hasil Pelaksanaan Asesmen

Hasil asesmen diagnostik memberikan informasi berharga bagi guru untuk merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Dengan cara ini, guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih efektif dan berfokus pada perkembangan setiap siswa.

Instrumen Soal Contoh

Hasil asesmen diagnostik dapat berupa skor atau nilai yang mencerminkan pemahaman siswa. Berikut contoh instrumen soal yang dapat digunakan dalam asesmen diagnostik:

  1. Berikan definisi singkat tentang Good Laboratory Practice (GLP).
  2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan praktik dasar layanan yang baik di laboratorium medik.
  3. Sebutkan tiga tahap verifikasi Good Laboratory Practice pada tahap pra analitik, analitik, dan post analitik.

AKSI NYATA MELAKUKAN ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN AKSI NYATA MELAKUKAN ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN

Dengan langkah-langkah ini, asesmen diagnostik menjadi alat yang kuat bagi guru untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Ini juga membantu dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif dan bermakna.

Untuk download file persentasi silahkan klik disini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here